Posts

Showing posts from May, 2017

Driver Wireless TP-Link di Slackware64-current

Image
Slackware64-current minggu ini telah menggunakan kernel 4.9.28. Ini merupakan update yang cukup signifikan bagi para pengguna kartu/USB wireless, karena banyak driver untuk wireless baru yang ditambahkan. Saya menggunakan dua USB wireless dari TP-Link: TP-Link WN7200ND  TP-Link WN727N Untuk perangkat pertama, kernel 4.4.x pun telah mendukung plug and play, sehingga instalasi driver secara manual tidak lagi dibutuhkan. Untuk perangkat kedua, dukungan terhadap plug and play baru dapat dijumpai di kernel 4.9.27 ke atas. Apabila Linux yang Anda gunakan tetap tidak mendukung plug and play  salah satu perangkat ini, maka diperlukan instalasi manual. Adapun cara konfigurasi driver manual dari kedua perangkat ini adalah: Download driver dimaksud di situs TP-Link. Misalnya TP-Link WN722N . Instalasikan driver tersebut secara manual dengan perintah: ./configure make  make install Lakukan perintah instalasi kernel module, misalnya dengan modprobe -v rt2800usb Apabila be

Pengalaman Pertama dengan Windows Build 1703

Image
Windows 10 build 1703 keren! Tampaknya Microsoft mengeluarkan OS Windows 10 mengikuti model Mac OS X atau Arch Linux, yaitu dengan sistem rolling edition. Ini sudah windows 10 generasi keempat. Sebenarnya, build 1703 baru resmi beredar bulan Juni mendatang (semua Windows 10 build 1607 dapat free upgrade). Kelebihan: Boot up sangat cepat, < 10 detik dengan SSD Samsung Evo 850. Integrasi Windows Defender (antivirus, antimalware dan antirootkit) dengan Antivirus lebih terlihat (double protection-nya jalan dengan mulus). Kustomasinya lebih mudah. Integrasi dengan Office 2016 juga terlihat lebih baik. Memory footprint-nya lebih baik (versi 64bit perlu memori sekitar 2.7 GB termasuk cache). XBox-nya lebih polished. Kekurangan: Banyak program 3rd party yg jadi tidak kompatible. Program-program ini tidak muncul dan tidak bisa dipanggil secara manual walau sudah terinstalasi. Office add-on tidak bisa diinstalasikan, disarankan mereparasi instalasi Office ter

Uji kesehatan dan kecepatan SSD secara sederhana di Linux

SSD adalah media simpan masa depan yang mengalahkan performa hard disk konvensional. Kecepatan  baca dan tulis SSD dapat mencapai 20 kali dibandingkan kecepatan yang dimiliki hard disk .  SSD sekarang sudah semakin terjangkau, sehingga banyak yang melakukan upgrade komponen ini setelah memaksimalkan kinerja komponen-komponen lain. Ragam SSD dari berbagai generasi, terutama yang second , adalah pilihan yang sangat menarik sebagai komponen upgrade komputer tua. Harga SSD second dengan kondisi memuaskan (kesehatan >95%) berkisar 40-50% dibanding harga barunya. Bagaimana cara memeriksa  kesehatan SSD di Linux dengan program-program berbasis command line ? Memeriksa kesehatan dengan smartctl Salah satu cara mudah untuk memeriksa kesehatan SSD adalah dengan menggunakan program smartctl . smartctl -a /dev/sdX (X diganti dengan indeks dimana SSD terpasang, misal sda, sdb, dst) Contoh luaran yang dihasilkan: ID# ATTRIBUTE_NAME          FLAG     VALUE WORST THRESH TYPE      U

Serangan Wannacry

Image
 Langsung saja:       1. Apa yang terjadi ? 2. Siapa yang terkena 3. Mengapa dapat terjadi ? 4. Apa itu backdoor Double Pulsar ? 5. Bagaimana cara deteksi di jaringan ? 6. Dalam jaringan, port apa saja yang perlu dimatikan ? 7. Bagaimana menghentikan penyebaran di komputer terjangkit ? 8. Sampai dimana fakta dan perkembangan tentang hal ini ?     APABILA ANDA TELAH TERINFEKSI   1. Data Anda sudah tidak dapat diselamatkan 2. Untuk melindungi orang lain: a. Segera putuskan semua koneksi internet, cabut kabel UTP, matikan WiFi b. Jangan masukkan USB data, harddisk dst. c. Gunakan CD/DVD Windows untuk langsung memformat komputer Anda disemua partisi. d. Sekali lagi pastikan semua partisi diformat. Data Anda tidak dapat diselamatkan. e. Instal ulang Windows/OS Anda dan segera update Windows-nya f. Instalasikan Antivirus dan Antimalware terbaru (update Mei 2017) g. Jangan masukan USB/Harddisk yang telah terinfeksi. Segera format semuanya     TIPS PE

Mengganti harddisk konvensional dengan SSD untuk Linux

Image
Hari ini pesanan saya yaitu Intel SSD series 320 dengan kapasistas 160 GB tiba. Ini adalah tipe harddisk SSD yang cukup legendaris, sekalipun kemampuannya mungkin masih kalah dibandingkan Samsung Evo. Intel SSD Series 320 kapasitas 160 GB Pertama, kita tentunya mempartisi harddisk sesuai dengan keperluan. Saya menggunakan GParted untuk melakukan hal ini. Pastikan bahwa yang dioperasikan adalah harddisk kedua ( /dev/sdb ), dan bukan harddisk dimana Linux saat ini tertanam ( /dev/sda ). Langkah kedua adalah memindahkan isi dari harddisk konvensional ke SSD di Linux Slackware sulit. Prosesnya hampir sama dengan memindahkan harddisk di Windows. Cara paling mudah adalah dengan perintah  rsync . rsync -aAXv --delete --progress \    --exclude= {"/dev/*","/proc/*","/sys/*","/tmp/*","/run/*","/mnt/*","/media/*","/lost+found"} \    / /run/media/{myusername}/{drive_id} Kita perlu mengeluarkan /proc, /d

Patching rc.firewall with modprobe -l

A little note to myself: Since ~2011, the modprobe does not include -l (--list) function anymore, hence we need some workaround to some of our scripts that rely on that function. A trusty script made by  wand [at] users.sf.net, rc.firewall was affected by this change. The solution is to replace the function by a new one. For rc.firewall case, it can be replaced easily by lsmod . These are the lines that we changed:   for MODULE in $REQUIRED_MODULES; do     #modprobe -l is depreciated, and replaced by     #lsmod     #orig:     #if (( `modprobe -l | grep -c "$MODULE"` )); then     #changed to:     if (( `lsmod | grep -c "$MODULE"` )); then       modprobe $MODULE > /dev/null 2>&1     fi   done For one who need a similar output of modprobe -l , we can use this function:     find  /lib/modules/`uname -r`/kernel -type f -printf '%f\n' A patched rc.firewall with lsmod is available here .

Using Xrander to set up specific monitor resolution

Image
I came from a world of black and white when it is about GNU/Linux. No GUI but CLI. Hence, I normally don't care about monitor resolution. But there's a switch. Xorg is mature to be used on daily basis, albeit I still left my system at init 3 (the GUI normally at init 4 or 5). To set up correct monitor resolution in the past is quite experimental. This is not the case with modern Linux, where normally it detects the optimum monitor resolution automatically. With System Setting, we can identify the right output for each monitor  DVI to VGA converter But, there's an example where autodetect failed to do what we want. In this case, I use a graphic card that does not have a physical VGA out, but a DVI and a Display Port.  Hence to connect to a monitor with VGA port (without a DVI port) or a HDMI port (I haven't seen any monitor with Display Port), an adapter i.e. DVI to VGA can solve the physical port connection. But this is not without a consequence, the cor

Perl 5.22 to 5.24 upgrading issue

There's a big issue when upgrading from any Perl version, i.e. 5.22 on Slackware64-14.2 to 5.24 on Slackware-current. Perl based programs are broken. Error sample: LibIDN.c: loadable library and perl binaries are mismatched (got handshake key 0xdb00080, needed 0xdb80080) Zlib.c: loadable library and perl binaries are mismatched (got handshake key 0xdb00080, needed 0xdb80080) DBI.c: loadable library and perl binaries are mismatched (got handshake key 0xdb00080, needed 0xdb80080) Symptom: This problem is due to Perl handsake feature, where it detects modules that are compiled with different Perl version. Solution: 1. quick and dirty solution Move all related modules that was compiled with Perl 5.22. In this case I back them up in different folders. I execute a simple bash script, something like: VERSION=_5.22 mv /usr/local/lib64/perl5  /usr/local/lib64/perl5$VERSION mv /usr/local/shared/perl5  /usr/local/shared/perl5$VERSION mv /root/.cpan /root/.cpan$VERSION mv /usr/

Xeon LGA 771 di mobo LGA 775

Image
Bermula dari jebolnya komputer pribadi yang digunakan untuk layanan e-learning dan repositori abstrak skripsi bagi institusi tempat kami mengabdi, petualangan menyambung nyawa komputer tua dimulai. Spike  listrik adalah biang utama rusaknya perangkat ini. Ya, sebaiknya perangkat elektronik perlu pelindung dari lonjakan listrik sekedipan mata yang mematikan. Komponen yang menjadi almarhum akibat spike  kali ini adalah VGA card dan tombol reset (kok bisa, ya?).  VGA card Radeon X1300 128 MB Komputer ini sudah cukup tua usianya, sekitar 9 tahun. Motherboard-nya Intel DG31PR dengan prosesor Intel Core 2 Duo E7500 , memori DDR 2 3 GB dan harddisk SATA 500 GB 7200 RPM.  Sistem operasi yang digunakan adalah Slackware Linux  versi 13.37. Kinerja komputer ini sebagai server e-learning untuk kategori dosen jelata macam kami sudah cukup memuaskan. Sekitar 80 orang pengguna dapat dilayani secara simultan, walau bottleneck -nya tentu saja di hard-disk dan wifi seputar ruang lab.